BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi adalah sesuatu hal dasar yang
selalu dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap insan manusia, karena berkomunikasi
merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh kesepakatan dan
kesepahaman yang dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal diantara
kedua nya. Untuk mencapai usaha dalam berkomunikasi secara efektif, maka
sebaiknya kita harus mengetahui sejumlah pemahaman dan persoalan yang terjadi
dalam proses berkomunikasi itu sendiri.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu
juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu
organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula
sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet dan
berantakan.
Misalnya bila dalan suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi
informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur
semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-masing guru,
maka besar kemungkinannya guru tidak datang mengajar. Akibatnya, murid-murid
tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Dari contoh diatas kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi
informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena
pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola
agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya. Komunikasi yang efektif adalah
penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan
para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan
komunikasi mereka.
Komunikasi bisnis berbeda dengan
komunikasi antar pribadi maupun komunikasi lintas budaya. Komunikasi antar
pribadi ( interpersonal communications ) merupakan bentuk komunikasi
yang lazim dijumpai dalam kehidupan sehari-hariantara dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan komunikasi lintas budaya ( intercultural
/ communication ) merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua
orang atau lebih, yang masing – masing memiliki budaya yang berbeda.
Kadang dalam prakteknya, di dalam suatu
komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya kata-kata yang disampaikan dalam
suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya membawa sebagian dari pesan.
Dan relevansinya dalam komunikasi
bisnis, tipe komunikasi nonverbal dapat menentukan kredibilitas dan
kepemimpinan seseorang, yang dapat dilihat dari karateristik suara, penampilan,
sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui ekspresi wajah dan mata.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II
MASALAH DAN PEMBAHASAN
A.
Masalah
Perbedaan latar
belakang perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional, juga dapat
menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pengirim dan penerima pesan.
Masalah-masalah tersebut antara lain :
1. Masalah dalam
mengembangkan pesan
2. Masalah dalam
menyampaikan pesan
3. Masalah dalam
menafsirkan pesan
B.
Pembahasan
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan
beberapa persyaratan,
antara lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
antara lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
1. Membuat satu pesan
secara lebih berhati-hati, gunakan alat bantu seperti video atau gambar agar
isi pesan lebih mudah di mengerti.
2.
Minimalkan gangguan dalam proses
komunikasi, jika pesan disampaikan secara langsung (tatap muka) usahakan
keadaan lingkungan aman dan tenang sehingga penyampain pesan jelas tanpa
gangguan.
3. Mempermudah
upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan, tanyakan kembali
kepada si penerima pesan apakah pesan telah dimengerti dan dipahami, jelaskan
kembali dengan lebih detail jika pesan belum diterima dengan baik oleh si
penerima pesan.
Untuk
dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara
personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis
keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
- Menulis,
- Membaca,
- Berbicara, dan
- Mendengar.
Persentase
penggunaan saluran komunikasi adalah sebagai berikut :
- Menulis (writing): 9%
- Mendengarkan (listening):
45%
- Membaca (reading) : 16%
- Berbicara (speaking)
: 30%
Disadari ataupun tidak, setiap hari
kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan
lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai
suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak
memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Pendapat lain mengatakan bahwa agar
komunikas berjalan secara efektif dan efisien maka ada 3 hal yang sangat
penting yaitu :
1. Mampu
membuat pesan dipahami.
2. Harus
memahami pesan yang diharapkan yang dikirim kepada anda.
3. Kendali
atas proses komunikasi harus diterapkan.
Selain itu agar
dapat melakukan komunikasi bisnis yang efektif, seorang komunikan harus
memiliki 3 kemampuan (skill), yaitu :
1. Empati,
2. Pembicara
yang sederajat,
3. Proyeksi
atau menciptakan dampak.
Dengan demikian apabila
komunikasi bisnis berjalan secara efektif di suatu perusahaan akan dapat
menghasilkan beberapa hal sebagai berikut :
- Mempercepat Penyelesaian Masalah.
- Memperkuat Pengambilan Keputusan.
- Meningkatkan Profesionalisme.
- Memberikan Respon yang Positif terhadap Stakeholder.
- Meningkatkan Produktivitasdan memperkuat hubungan Bisnis.
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas
rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya
secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan
efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB III
PENUTUP
Peran komunikasi dalam suatu organisasi
sangat penting. Tidak ada seorangpun dalam keseharian tugasnya tanpa
berkomunikasi. Baik itu bertema masalah pekerjaan maupun masalah di luar
pekerjaan, seperti masalah keluarga, politik, sosial dan ekonomi nasional.
Semua ini pasti dilakukan lewat komunikasi. Juga baik itu dilakukan melalui
jalur vertikal (atasan-bawahan) maupun jalur horisontal (kolega setingkat).
Seberapa jauh proses
berkomunikasi itu berhasil dengan baik sangat ditentukan oleh kondisi dan
perilaku manajer sebagai pengirim gagasan atau pesan, penerima pesan,
media yang dipakai, teknologi informasi yanga ada, isi pesan dan cara pesan
yang disampaikan serta suasana komunikasi itu sendiri. Keberhasilan itu akan
dicerminkan oleh tidak adanya kesenjangan pemahaman antara pengirim dan
penerima pesan sehingga para manajer merasa senang dan puas, begitu juga para
karyawan.
Menurut Stephen Covey, komunikasi
merupakan keterampilan yang penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling
penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang
kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada
penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang
disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam
komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika
serta integritas pribadi yang kuat.
Tidak peduli seberapa berbakatnya
seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum,
keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang
efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar
dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan
komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi
yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan
menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat
penting.
========== @@@@@
==========